Koordinator Kopertis 7, Prof. Dr. Soegijanto, Apt, menyatakan dalam penilaian Kopertis selama satu tahun terakhir, UMM unggul dalam tiga bidang sekaligus. Yakni, kelembagaan dan tata kelola kampus, bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta pembinaan kemahasiswaan.
“UMM juga unggul dalam
pengelolaan kerjasama internasional sehingga mampu menjadikan kampusnya sebagai tempat studi yang kondusif bagi mahasiswa asing,” kata Soegijanto. Penghargaan AKU Kartika diserahkan koordinator Kopertis kepada rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP di sela-sela rapat koordinasi Kopertis di Batu, Rabu (9/03).
Selain UMM, untuk kategori universitas, kampus lain yang memperoleh penghargaan di bawahnya adalah Universitas Kristen Petra Surabaya, UPN Surabaya, Ubaya, dan Universitas Widya Mandala Surabaya. Sedangkan kategori sekolah tinggi dan institute diraih STIE Perbanas, STIE Malang Kucecwara, ITN Malang, IKIP PGRI Madiun dan Akademi Sekretaris Widya Mandala Surabaya.
pengelolaan kerjasama internasional sehingga mampu menjadikan kampusnya sebagai tempat studi yang kondusif bagi mahasiswa asing,” kata Soegijanto. Penghargaan AKU Kartika diserahkan koordinator Kopertis kepada rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP di sela-sela rapat koordinasi Kopertis di Batu, Rabu (9/03).
Selain UMM, untuk kategori universitas, kampus lain yang memperoleh penghargaan di bawahnya adalah Universitas Kristen Petra Surabaya, UPN Surabaya, Ubaya, dan Universitas Widya Mandala Surabaya. Sedangkan kategori sekolah tinggi dan institute diraih STIE Perbanas, STIE Malang Kucecwara, ITN Malang, IKIP PGRI Madiun dan Akademi Sekretaris Widya Mandala Surabaya.
Rektor menyatakan bersyukur atas perolehan prestasi ini.
Capaian itu menurutnya tak lepas dari kerja keras banyak pihak. Untuk
itu pihaknya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak.
Antara lain kepada Kementerian Pendidikan Nasional melalui Ditjen Dikti,
atas pembinaan yang selama ini diberikan, juga kepada Kopertis yang
selalu memberi dukungan atas kemajuan UMM.
“Selain itu, tentu saja kami sangat berterima kasih kepada para orang tua mahasiswa, para alumni, mahasiswa, serta seluruh dosen dan karyawan UMM,” tambah rektor.
Penghargaan AKU Kartika melengkapi perolehan prestasi UMM
tahun ini. Sebelumnya, UMM juga menerima anugerah Bintang Dua dari
lembaga akreditasi internasional berpusat di London,
QS Star. Bintang Dua merupakan penghargaan tertinggi yang diraih oleh
perguruan tinggi di Indonesia, sebab belum satupun yang mencapai bintang
tiga apalagi empat.
Pembantu Rektor III UMM, Drs. Joko Widodo, MSi langsung
mensosialisasikan prestasi ini kepada mahasiswa. Di ajang Musim
Kompetisi Olah Raga, Seni dan Penalaran (Simkorsenal) tingkat
universitas yang akan digelar mulai 19 Maret nanti, Joko juga kembali
akan mengumumkan prestasi ini kepada para peserta.
“Supaya mahasiswa lebih percaya diri dan pada akhirnya
bersemangat untuk berkompetisi. Prestasi mahasiswa kan sangat membantu
keunggulan kampus kita ini,” kata Joko.
Sementara itu, Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Ir. Sujono,
M.Kes, mengatakan penghargaan ini akan dijadikan tonggak memperkuat lagi
akademik di kalangan dosen dan mahasiswa. Baginya, setiap prestasi
selalu dimaknai sebagai pijakan untuk berbuat lebih baik lagi. “Ini
penghargaan luar biasa. UMM tidak akan pernah berhenti membangun
kekuatan akademiknya,” ujarnya.
Sumber : pmb.umm.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar